Jumat, 27 Agustus 2010

Semoga Alloh Membalas Kebaikan Kalian (part 2)

ALhamdulillah ya Alloh, hari Jumat ini menjadi berkah lagi untukku,,setelah Jumat kemarin engkau ridhoi aku untuk melaksanakan OD.

Kamis sore dapet kabar buruk dari Pipit, temenku yang mau ngasih pasien ujian. Katanya, pasienku secara misterius udah dicabut gigi yang seharusnya mau aku cabut untuk ujian. Ouwwwwww,,, shock. Tapi entah kenapa aku masih tenang. Seperti ada kekuatan yang menenangkanku.

Sisa hari Kamis aku habiskan untuk ikhtiar mencari pasien baru. Tak terhitung (lebay) berapa banyak sms yang aku layangkan saat itu. Terima kasih untuk yang sudah berbaik hati membalas smsQ. Terimakasih juga buat yang juga sudah memberi link ke pasien yang mungkin sekiranya bisa kucabut.

Intinya, masih belum ada pasien yang bisa secara pasti.

Jumat, aku datang ke Bedah Mulut (BM), mengharap ada pasien datang atau mungkin mendapat pasien dr teman koass yang lagi di BM.

Dapet pasien datang, tapi ternyata memilih tidak ingin dikerjakan oleh koass macam kami. Beliau ingin yang bertitel drg. Tidak apa2. Aku masih santai, walau diiringi dengan melamun menyaksikan aktivitas di BM kala itu.

Hingga hampir tengah hari, aku masih nihil, kemudian aku duduk bersebelahan dengan manusia yang baik budi.
"Mbak, klo ada pasien buat ujian, aku minta tolong ya"
"Ini, aku ada pasien"

Subhanalloh, ia menawari aku pasien pertamanya,, pasien yang sudah ia tunggu2 selama 6 hari mulai masuk lab BM. (pasien pecah telur)

Makasih mbak, hatimu tak kalah dari kulitmu,, putih.


-semoga aku bisa segera dapat pasien utk menggantikan pasien darimu, mbak -

Rabu, 25 Agustus 2010

Jangan tunda

Jangan tunda sampai besok apa yang bisa dikerjakan hari ini.

To someone,

Prosus masih belum jelas, kalaupun ada prosus itupun masih lama karena baru ada prosus setelah deket2 bulan wisuda dokter gigi. Kapan itu? 2x30 hari lagi.
Karena itu jangan selalu katakan, "aku nunggu prosus aja"

Jumat, 20 Agustus 2010

Semoga Alloh Membalas Kebaikan Kalian

Terima kasih ya Alloh

Terima kasih juga buat :
- Pasienku Nenih, moga cepat sembuh
- Prikitiw dongseng yg udah memberi pasien n 'memaksa' cito
- Nanda asistenku yang cekatan n lembut
- Drg. Heri untuk bimbingannya
- Drg. Pingki untuk bimbingannya di awal
- Drg. Bambang untuk acc nya
- Andhika chief lab BM
- Ode 05 n Aank 04 untuk pinjeman alatnya
- Bu astuti, mas Wid
- Vembyantika untuk semangat n cerianya
- Atha sang motivator

Alhamdulillah

Jumat, 06 Agustus 2010

Huhuw SMS, Tidak ada klub desperado

"Tring!" bunyi sms di hapeku

Pipit :06.08/2010 11:31
Aku resmi bergabung ke klub desperatemu.. endo gagal lg. huhuw. Pye iki?? hix

-tak lama berselang-

"Tring"

Eli : 06/08.2010 13:01
Andin...huhuw..aq bergabung dg kalian.. Endo ku jg ga2l..

Satu hari dg berita yang sama. Geleng-geleng deh. Agak heran sih dapet sms mereka, padahal aku ga mbentuk klub desperado atau sejenisnya lhoww. Walau udah banyak kali calon pasien endoku aku ajuin, ada yg udah aku rontgen juga, dan berakhir dengan status sia-sia. Tapi klub desperado tadi gak sampai terbentuk.

Dan pada hari ini aku juga ada rencana untuk majuin kasus endo. Anak bernama Fanny dengan keadaan gigi geligi yang buat cekut-cekut. Gimana gak, untuk tahap diagnosis aja harus bersusah payah mencermati begitu banyak kasus. Semua gigi ada kasus kecuali gigi seri atas dan bawah yang masih perawan.

Hari ini hari Jumat. Hari pendek, ya aku tau. Tapi malah si anak baru aku datangkan jam 1an karena emang aku paginya ada urusan lain di klinik lain. Hari ini aku cuma meriksa cepet aja karena udah aku periksa sebelumnya kemarin. Aku mulai manggil drg tercinta, nomer 8.

Hmm, kaca mulut, sonde, zet zet zet. Tanda centang kecil dibubuhkan di lembar diagnosaku, ada 4 buah centang. N aku disuruh meriksa ulang yang ada tanda itu.

Oke, udah aku benerin yang salah. Sret sret sret hapus hapus. Aku ngadep lagi tapi tyta masih ada penulisan yang belum sesuai. Aku balik badan lagi, tanya opini publik yakni temen2 koass laen yang ada di lokasi. Sret sret sret hapus hapus lagi. Di KGA yang paling ngeselin adalah klo ada tulisan yang salah ga boleh ditip-ex dan harus pake penghapus bolpen. Jadi setelah 2 kali dengan ganas aku hapus, akhirnya kertasnya bolong. Yo wis ben.

bolong akibat gaya friksi yang terjadi berulang kali

Siap menghadapi dosen lagi.
Dung dung dung...

Beliau sudah pulang. Meja sudah rapi.
(HUAAAAAaaaaa....)



Jadi, hari ini nasib endoku juga belum diketahui, diagnosis aja belum. Hiks!!
Tapi klub desperado tetap tidak terbentuk, tidak akan!! Semangat semua!